Friday 31 July 2015

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


Sekolah                                               : SMA N 1 SEPUTIH SURABAYA
Kelas / Program                                   : XI / IPS
Semester                                              :  Genap
Tahun Pelajaran                                   : 2011 / 2012
Tugas Perkembangan  7                      : mencapai kematangan dan sikap tentang kehidupan
  berkeluarga, bermasyarakat, sberbangsa, dan  
  bernegara
Standar Kompetensi                           : Siswa dapat memahami kegiatan ekstrakulikuler yang
   dipilihnya.                                                            
Kompetensi Dasar                               : Memiliki kemampuan memilih kegiatan
   ekstrakulikuler sesuai dengan bakatnya.                                                     
Indikator                                             : Siswa mampu memilihekstrakulikuler                                                      
A.    Bahasan /topik permasalahan       : Cara memilih kegiatan ekstrakulikuler
B.     Bidang Bimbingan                       : Bimbingan belajar
C.     Jenis Layanan                               : Penempatan dan penyaluran
D.    Fungsi Layanan                            : Pemahaman
E.     Tujuan                                          : Siswa dapat mengetahui serta memahami dengan baik 
                                                       cara mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
                                                       
F.      Sasaran Layanan                          : Siswa Kelas XI IPA/ IPS
G.    Uraian Kegiatan                           :



Pendahuluan                                :
·         Menyiapkan siswa menerima layanan (mengapsen siswa)
Inti                                               :
·         Menjelaskan : memilih kegiatan ekstrakulikuler yang tepat
·         Tanya jawab
Penutup                                        :
·         Memberikan kesimpulan dari materi akhir layanan

H.    Materi layanan                             : Terlampir
I.       Metode                                         : Ceramah
J.       Tempat Penyelenggaraan             : Di kelas masing masing
K.    Waktu                                          : 1 X 45 Menit
L.     Penyelenggara Layanan               : Guru Pembimbing
M.   Pihak yang disertakan                  : Siswa kelas XI
N.    Alat dan Perlengkapan                 : Angket, spidol, LCD

O.    Rencana Penilaian                        : 1.  Laiseg       : Apakah siswa dapat mengerjakan tugas  
                                                                               yang diberikan oleh guru pembimbing
  2. Laijapen    : Apakah siswa dapat memilih kegiatan  
                          ekstrakulikuler
   3. Laijapan   : diharapkan siswa dapat memilih 
                           Kegiatan ekstrakulikuler dengan tepat 
             




         


P.      Rencana Tindak Lanjut                : -
Q.    Catatan Khusus                            : -


Seputih Surabaya, 11 juni 2012
Mengetahui                                                                            
Guru Pamong                                                                          Guru Pembimbing

Drs. H. Sukirman MP.d                                                          Ardi Putra
NIP:                                                                                        NPM: 09130436

Kepala sekolah
SMA N 1 Sepituh Surabaya

Ketut suparja
        NIP:








CARA MEMILIH KEGIATAN EKSTRAKULIKULER SESUAI DENGAN DIRI SISWA

1. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler

Pengertian ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di sekolah / madrasah.
(Marsudi, Saring. 2003.)

2. Visi dan Misi

a. Visi
Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untu diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

b. Misi
• Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta idik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.

• Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengekspresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

3. Fungsi kegiatan ektrakurikuler
a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.

b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.

c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.

d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

4. Prinsip kegiatan ektrakurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing.

b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.

d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggebirakan peserta didik.

e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didi untuk beerja dengan baik dan berhasil.

f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

5. Format kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan.

b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.

d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstraurikuler yang diikuti peserta didik antar kelas atau antar sekolah.

e. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan diluar kelas atau kegiatan lapangan.

B. Pentingnya Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler itu penting dapat diartikulasikan kedalam 3 lingkup pendidikan nilai (Menurut Taylor), yaitu :
1. Pendidikan nilai adalah cara terencana yang melibatkan sejumlah pertimbangan nilai-nilai edukatif, baik yang tercakup dalam manajemen pendidikan maupun dalam kurikulum pendidikan.Dari hal yang paling luas sampai yang paling sempit. Cara dapat diwakili oleh pencapaian visi dan misi untuk pengembangan nilai, moral, etika, dan estetika sebagai keseluruhan dimensi pendidikan sampai pada tindakan guru dalam melakukan penyadaran nilai-nilai pada peserta didik.

2. Pendidikan nilai adalah situasi yang berpengaruh tehadap pekembangan pengalaman dan kesadaran nilai pada peserta didik. Situasi dapat berupa suasana yang nyaman, harmonis, teratur, akrab dan tenang. Sebaliknya, situasi dapat berupa suasana yang kurang mendukung bagi perkembangan peserta didik, misalnya suasana bermusuhan, semrawut, acuh tak acuh, dsb. Semua situasi pendidian tersebut berpengaruh terhadap pengembangan kesadaran moral siswa, karena hal itu melibatkan pertimbangan-pertimbangan psikologis seperti persepsi, sikap, kesadaran dan keyakinan mereka.

3. Pendidikan nilai adalah peristiwa seketika yang dialami peserta didik. Artinya pendidikan nilai berlangsung melaui sejumlah kejadian yang tidak terduga, seketika, sukarela, dan spontanitas. Semua tidak direncanakan sebelumnya, tidak dikondisikan secara sengaja dan dapat terjadi kapan saja. Penggalan-penggalan peristiwa seperti itu merupakan hidden curriculum yang dalam kasus pengalaman tertentu dapat berupa suatu kejadian kritis (critical incident) yang mampu mengubah tatanan nilai dan perilaku seseorang (peserta didik).

Tiga lingkup pendidikan nilai yang diuraikan di atas memberikan gambaran bahwa proses belajar nilai pada peserta didik melibatkan semua cara, kondisi, dan peristiwa pendidikan. Karena itu, peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung di luar jam tatap muka di kelas atau sering disebut dengan kegiatan ekstrakurikuler.

C. Inti dari Kegiatan Ekstrakurikuler

Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang matang dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap kemampuan peserta didik . Merea dituntut untuk memiliki kematangan dan keutuhan dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis, terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba hal-hal positif yang menantang, peduli terhadap lingkungan, sampai pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual keagamaan.

Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya diaraha pada kesadaran nilai-nilai universal agama sekaligus pada upaya pemeliharaan beragam. Karena itu, pad beberapa sekolah, program ekstrakurikuler dikembangkan secara integral baik dalam pengalaman fisik maupun dalam pengalaman psikis. Model-model pengembangan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya selalu diarahkan secara integral untuk mencapai tahapan-tahapan perkembangan kepribadian peserta didik yang matang.
D. Muatan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan dalam beragam cara dan isi. Penyelenggaraan kegiatan yang memberikan kesempatan luas kepada pihak sekolah, pada gilirannya menuntut pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pihak yang berkepentingan lainnya untuk secara kreatif merancang sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan ekstrakurikuler. Muatan-muatan kegiatan yang dapat dirancang oleh guru/ pembina antara lain:



SUMBER
Marsudi, Saring. 2003. Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
www.ex-kul-smk6.com.
http/www.wikipedia_blog-spot.com.
Diposkan oleh Arief Yuri W. N. di 16:24

No comments:

Post a Comment