Friday 31 July 2015

Konseling kelompok Tahap 1 Pembentukan

Pk        : “assalamualaikum wr.wb,, selamat pagi anak-anak”

Ang     : “selamat pagi pak”
Pk        : “bagaimana kabarnya hari ini”
Ang     : “baik pak”
Pk        : “alhamdulilah ya,, pada kesempatan pagi hari ini kita dapat bertemu kembali untuk  
                 membahas kegiatan kita yakni tentang konseling kelompok”
Ang     : “iya pak”
Pk        : “baik, sebelumnya sudah ada yang tau apa itu konseling kelompok”?
Ang     : “belum pak”
Pk        : “baik, konseling kelompok adalah salah satu dari 9 jenis layanan dari bimbingan dan konseling, disini kalian dapat mengungkapkan permasalahan yang kalian alami secara terbuka dan sukarela kalian dapat menyampaikan topik pembahasan yang akan kita lakukan, baik dengan cara duduk melingkar seperti ini akan memudcahkan kita semua untuk saling berinteraksi dan bekomunikasi satu dengan lainnya.
Ang     : “baik pak”

Tahap II
Peralihan

Pk            : baik  anak-anak sebelum melakukan kegiatan ini kita akan melakukan sumpah terlebih dahulu, agar apa-apa yang kita bicarakan disini dapat dirahasiakan dan hanya kita saja yang berada di ruangan ini yang mengetahuinya. “baik, sampai disini ada yang ditanyakan”?
Ang     : “tidak pak, jelas”
Pk        : “baiklah jika sudah jelas kita akan melakukan sumpah, caranya angkat tangan kalian  
                ke atas bila bapak menyebutkan nama bapak  kalian menyebutkan nama kalian masing-
                masing ya”
Ang     : “iya pak”
Pk        : “baik, kita mulai angkat tangan keatas, demi allah saya ardi putra bersumpah akan merahasiakan dan menjaga segenap data, fakta dan informasi yang terungkap dalam proses kegiatan konseling ini pada pihak lain, kecuali atas izin yang bersangkutan”
Pk        :” baiklah anak-anak kita sudah melakukan sumpah dan sekarang kita akan memulai kegiatan kita”
Ang     : “ iya pak”

Tahap III
Kegiatan
Pk        :” baik anak-anak silahkan masing-masing dari kalian mengungkapkan masalah yang sedang kalian hadapi, mulai dari andri mungkin”?
Tiwi     :”baik buk saya mempunyai masalah yaitu tentang percintaan”
Pk        :” baiklah selanjutnya “
erni      : “saya mempunyai masalah pak, yaitu saya mengalami kesulitan belajar”
septi     : “saya bosan sekolah pak”
anti      : “saya mempunyai masalah dengan teman saya pak “
Wiwin : ‘saya mempunyai masalah yaitu tentang orang tua saya yang sering bertengkar”
Pk        : “baik anak-anak kalian semua sudah manyampaikan masalah kalian dan saat ini kita tidak membahas semua masalah ya..?, jadi masalah yang belum sempat dibahas akan kita bahas lain waktu”
Ang     : “baik pak “
Pk        : “baik anak-anak masalah siapa dulu yang akn dibahas??”
tiwi : “masalah erni dulu pak, dia mengalami kesulitan belajar”
            Pk        : “baik anak-anak setuju tidak jika kita membahas masalah diri yaitu tentang kesulitan belajar”
Ang     : “setuju pak karena kesulitan belajar sangat penting dari kita semua”
Pk        : “baiklah pertemuan hari ini kita akan membahas tentang kesulitan belajar”
Pk        : “baik, erni silahkan mengungkapkan permasalahannya”
erni      : “baik pak, saya ini mengalami kesulitan belajar pak, saya sering malas belajar tidak pernah membaca buku, tidak dan semangat untuk melakukan proses pembelajaran “
anti         : “apa yang membuat kamu malas belajar”?
erni         : “saya tidak tahu kenapa saya malas belajar”
Pk           : “kenapa tidak tahu”?
erni          :”mungkin karena saya tidak terbiasa belajar”
septi        : “coba mulai sekarang membiasakan belajar, supaya kamu tidak malas dan terbiasa melakukan hal tersebut”
tiwi        : “belajar akan membuat kita merasa nyaman, mempunyai pengetahuan yang luas dan tentunya tidak akan merugikan diri kita”
erni      :”iya saya mengerti terkadang dikelas saya merasa tidak nyaman dalam melakukan proses pembelajaran”
Pk        : “apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman jika belajar dikelas”
erni      : “keadaan kelas yang panas dan brisik”
wiwin  : “ ya, memang keadaan seperti itu membuat kita tidak nyaman”
Pk        :” maka dari itu mulai sekarang neri mencoba merubah kebiasaan untuk selalu giat belajar”
tiwi      : “iya benar masalah kamu tidak nyaman di dalam kelas mungkin karena memang kondisi kelas yang tidak kondusif”
anti      : ‘ iya dengan keadaan kelas yang tidak kondusif perlahan lahan akan baik dengan sendirinya”
Pk        : “iya anak-anak baik sekali semua gagasan kalian bisa diterima”
Bagaimana dengan dirli apakah sudah menngerti”?
erni      : “iya pak saya mengerti”



Tahap IV
Pengakhiran
Pk        : “oke, sekarang bapak akan mencoba menyimpulakn ya anak-anak, kesulitan belajar ada 2 faktor yaitu dari faktor internal dan faktor eksternal jadi kalian harus mengerti dan memahami kedua hal tersebut ya untuk bisa terhindar dari kesulitan belajar”
Ang     : “iya pak”
Pk        :” baik , erni bagaimana perasaan kamu setelah melakukan kegiatan konseling ini apakah sudah merasa lebih nyaman”?
Beli     :’ iya pak saya sudah merasa nyaman dan semangat untuk melakukan proses        pembelajaran saya akan memperbaiki apa saja yang kurang dari dalam diri saya terutama dalam belajar”
Pk        : “baik untuk kalian semua bagaimana kesan- kasannya setelah mengikuti bimbingan ini ?
Ang     :” saya merasa senang dan dapat bertukar pendapat dengan teman-teman yang lain pak, bisa mendapatkan penenetahuan yang luas”
Pk        : “ baiklah anak-anak muadah-mudahan kegiatan ini berguna bagi kita semua.. jika ada kekurangan ibu mohon maaf dan bapak akhiri wassalamualaiku wr.wb.


Ang     : “wasslm wr.wb”

No comments:

Post a Comment